3 Wanita di Binjai Kocar Kacir Saat Direkam dengan Modus Sumbangan Donasi Untuk Palestina



Binjai,Tebing Media.Online -  Krisis kemanusian di Gaza, Palestina yang kini membutuhkan bantuan internasional, ternyata dimanfaatkan segelintir oknum.

Tiga orang wanita di Kota Binjai, Sumatera Utara memanfaatkan krisis kemanusiaan Gaza dengan menarik sumbangan berkedok ‘Donasi Palestina’.


Namun perbuatan menarik sumbangan itu hanyalah kedong belakang.


Uang tersebut diduga hanya untuk kepentingan pribadi mereka, bukan untuk bantuan krisisi kemanusiaan di Gaza.

Kini kepolisian tengah memburu ketiga wanita tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.

Sumbangan berkedok donasi Palestina ini terbongkar setelah video rekaman viral di media sosial.

Dalam satu akun pengunggah di Instagram, @seputar.binjai, terlihat tiga wanita menggunakan menggunakan kerudung dan bermasker sedang meminta sumbangan.


Perekam kemudian menghampiri salah satu wanita tersebut.


Namun wanita itu memilih kabur ke seberang jalan sambil memegang kardus berisi uang pecahan Rp 2000 dan Rp 5.000.

Saat ditanya maksud dan tujuan meminta sumbangan mengatasnamakan Palestina, ketiganya lari kocar-kari sambil membuang kardus yang mereka bawa.

"Kalian kok bawa-bawa Palestina, kok lari, sini dulu kalian udah jual nama Palestina, lari kalian,”

“Ini tiga wanita yang jalan di ujung bawa-bawa Palestina untuk pribadi," ujar perekam video.

Terpisah Kepala Polres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen saat dikonfirmasi membenarkan video tersebut.


Namun dia belum merinci kapan dan kronologi peristiwa tersebut.

Saat ini pihaknya masih memburu ketiga wanita dalam video itu.

"Lagi kita kejar orangnya," ujar Rio


KEJADIAN LAINNYA - Resahkan Masyarakat, 9 Orang Peminta Sumbangan Fiktif Diamankan Polisi


Kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai orang tak dikenal yang memintai sumbangan.

Langkah itu dilakukan agar masyarakat tidak terjerumus menjadi korban penipuan dengan modus meminta sumbangan tanpa izin.

Kasi Humas Polres Bantul , Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengungkapkan bahwa telah terjadi kasus dugaan sumbangan fiktif pada Senin (14/8/2023) kemarin.


“Kemarin Polsek Pajangan mengamankan orang meminta sumbangan yang meresahkan warga di Padukuhan Mangir Lor, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan,” ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (15/8/2023).


Saat itu, wilayah Padukuhan Mangir Lor didatangi dua orang asing yang meminta sumbangan secara door to door dan tidak disertai izin dari Ketua RT setempat.

Warga kemudian melaporkannya ke Polsek Pajangan.


Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Unit Reskrim Polsek Pajangan dengan mencari keberadaan dua orang tersebut.

“Petugas berhasil mengamankan keduanya di Padukuhan Mangir Lor,”

“Keduanya kemudian dibawa ke Mapolsek Pajangan untuk dimintai keterangan,” imbuhnya.


Dari keterangan yang didapat, ternyata ada tujuh orang lain yang melakukan aktivitas serupa.

Setelah dilakukan pencarian, ketujuh orang yang lainnya ditemukan di wilayah Pijenan, Pandak dan membawa mereka ke Mapolsek Pajangan.

Adapun dari sembilan orang tersebut, satu orang berperan sebagai sopir sedangkan yang delapan orang pencari sumbangan.


Mereka yakni berinisial SP, MZ, ZN, FS,YK, SZ, MH dan RP yang semuanya adalah warga Lampung.
 
“Rombongan tersebut  mengatasnamakan sebuah yayasan pondok pesantren di Tangerang,”

“Dan dari aktivitas mereka, telah terkumpul uang sebanyak Rp 903.000,“ ungkapnya.

Jeffry menduga bahwa itu adalah sumbangan fiktif, pasalnya di beberapa berita sebelumnya juga ada kasus serupa yang berlatar pondok pesantren yang sama. 


Oleh petugas, kesembilan orang tersebut kemudian diberikan pembinaan dan pengertian tentang tata cara meminta sumbangan yang baik agar tidak melanggar peraturan dan tidak meresahkan warga.  

“Sudah dipertemukan oleh warga Mangir Lor dan oleh personel Polsek Pajangan juga diberi pembinaan,”

“Kemudian atas kesepakatan bersama uang donatur yang terkumpul diinfakkan ke masjid Manukan, Sendangsari, Pajangan,” bebernya.


Jeffry menambahkan, masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap keberadaan peminta sumbangan yang tidak dikenal.

Mengingat sebelumnya di wilayah Pajangan pernah terjadi kasus pencurian rumah kosong berkedok meminta sumbangan.


Sumber : Tribun

0 Komentar